Wuland's Blog: Juni 2012

Supply Chain Management (SCM)

Persaingan bisnis yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya sehari-hari. Jika dilihat secara mendalam, inti dari persaingan perusahaan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan mengimplementasikan proses penciptaan produk atau jasa secara lebih murah, lebih baik dan lebih cepat (cheaper, better, faster) dibandingkan dengan kompetitornya. Namun, banyak perusahaan yang sudah tidak mungkin lagi menerapkan dan mengimplementasikan resource-nya, sehingga salah satu caranya adalah dengan membuat strategi manajemen supply chain.
*****
Supply chain atau rantai persediaan adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini merupakan jaring yang menghubungkan berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengadakan pengadaan barang (procurement) atau menyalurkan (distribution) barang tersebut secara efisien dan efektif sehingga akan tercipta nilai tambah (value added) bagi produk tersebut. Supply chain merupakan logistic network yang menghubungkan suatu mata rantai antara lain  suppliers, manufacturer, distribution, retail outlets, customers. Supply chain memandang konsep manajemen logistik  yang dipandang lebih luas yang mulai dari barang dasar sampai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, yang merupakan mata rantai penyediaan barang. Adapun aktivitas yang terlibat dalam manajemen supply chain yaitu aliran barang, aliran informasi, aliran transaksi dan aliran uang.
Adapun manfaatnya jika kita mengoptimalkan Supply chain yaitu :
1. Mengurangi inventory barang.
Inventory merupakan bagian paling besar dari aset perusahaan yang berkisar antara 30%-40%. Oleh karena itu usaha dan cara harus dikembangkan untuk menekan penimbunan barang di gudang agar biaya dapat diminimalkan.
2. menjamin kelancaran penyediaan barang.
kelancaran barang yang perlu dijamin adalah mulai dari barang asal (pabrik pembuat), supplier, perusahaan sendiri, whosaler, retailer, sampai kepada konsumen akhir.
3. menjamin mutu.
Mutu barang jadi ditentukan tidak hanya oleh proses produksinya, tetapi ditentukan oleh mutu bahan mentahnya dan mutu dalam kualitas pengirimannya.
4. mengurangi jumlah supplier
Bertujuan untuk mengurangi  ketidakseragaman, biaya-biaya negosiasi, dan pelacakan (tracking).
5. mengembangkan supplier partnership atau strategic alliance
Dengan mengadakan kerjasama dengan supplier (supplier partnership) dan  juga mengembangkan strategic alliance dapat menjamin lancarnya  pergerakan barang dalam supply chain.
*****
perkembangan bisnis supply chain tidak bisa dilepaskan dari teknologi informasi.  Kemajuan teknologi informasi telah melahirkan prinsip-prinsip supply chain. Antara lain : Business to Business (B2B), Business to Customer (B2C) dan e-commerce Supply chain. Perusahaan e-commerce sangat tepat dalam melakukan manajemen Supply chain. Salah satu pionirnya adalah amazon.com, yaitu sebuah perusahaan yang menjual buku, cd, mainan anak dan sebagainya melalui internet. Perusahaan ini tidak memiliki gudang fisik atau bahkan toko buku dan bahkan jumlah persediaan (inventory) bukunya sangat sedikit sekali. Amazon memiliki beberapa distributor terbesar di amerika. Sampai sekarang konsumen yang ada tersebar sampai seluruh dunia. Bagi amazon mengelola supply chain ini memerlukan pengelolaan yang rumit. Prosesnya mulai dari mendata pesanan, mencari dan menyediakan produk yang diinginkan konsumen, mengemasnya dan mengirimkan ke alamat yang diminta oleh konsumen, dan menagih pembayarannya. Namun dengan manajemen supply chain yang baik dapat diperoleh pemenuhan kebutuhan konsumen dengan omzet tiap tahunnya mencapai ratusan juta dollar.

Enterprise Resource Planning (ERP)

Perencanaan

Dengan tersedianya fungsi-fungsi perencanaan yang sangat handal/superior serta mudah untuk digunakan, Intuitive ERP akan dapat menyediakan data yang diperlukan untuk dapat mengambil tindakan yang cepat dan mudah apabila terjadi masalah dengan penjadualan/scheduling. Fungsi-fungsi perencanaan yang telah tersedia dan jauh lebih berkembang, memungkinkan perusahaan untuk dapat mengurangi biaya-biaya produksi serta meningkatkan produktifitas, dengan cara menghindari terjadinya kekurangan stok barang, meningkatkan ketepatan pengiriman barang, serta meningkatkan fleksibilitas perusahaan dalam menyusun jadual kebutuhan stok.
Kemudahan untuk menganalisa kebutuhan barang dan menyajikan informasi secara grafikal dan bertingkat (berdasarkan pada sumber dan pemenuhan kebutuhan), untuk membuat komitmen yang cepat dan akurat mengenai pengiriman barang dengan memanfaatkan fungsi “Available To Promise (ATP)” dan fungsi “Capable to Promise (CTP)”. Membuat dan melakukan perubahan terhadap perencanaan material sesuai dengan kebutuhan, meningkatkan pengontrolan terhadap biaya produksi dan mengefisiensikan pengaturan sumber daya dengan cara memanfaatkan fungsi-fungsi yang fleksibel untuk mengatur “Bill Of Material”/struktur barang/stok, serta memberlakukan perubahan spesifikasi tehnis produk tanpa harus kehilangan kontrol terhadap operasional produksi dan menilai dampak pengaruh dari perubahan spesifikasi tehnis terhadap seluruh operasional perusahaan.
  • Merencanakan stok secara instant/cepat sekali dengan fungsi “Dynamic MRP (Material Requirement Plan)”
  • Memeriksa ketersediaan stok dan memberikan komitmen untuk mengirim barang melalui pemanfaatan fungsi-fungsi “Available To Promise (ATP)” dan “Capable To Promise (CTP)”
  • Menganalisa Kebutuhan barang secara grafik dan bertingkat
  • Membuat “Bill of Material” secara visual
  • Membuat dan Mengatur Operasi/Proses setiap barang secara fleksibel
  • Melacak dan mengontrol setiap perubahan spesifikasi tehnis

Manajemen Stok / barang

Pengaturan yang efektif untuk barang jadi, barang setengah jadi (WIP) dan bahan baku merupakan suatu hal yang sangat kritis dalam seluruh operational perusahaan. Intuitive ERP memberikan sistem pengaturan barang yang handal dan terstruktur — Keseluruhan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk dapat melakukan pengontrolan secara akurat terhadap setiap transaksi stok, biaya produksi yang terjadi serta pemakaian barang.Mulai dari pengadaan barang baku sampai pada pendistribusian barang jadi, Intuitive ERP memungkinkan untuk dapat mengatur informasi-informasi yang penting dari setiap barang dengan berbagai atributnya yang tercantum dalam “Kartu Stok”. Akses secara instan/cepat terhadap data yang terjadi secara real-time (sesuai dengan waktu terjadinya) memungkinkan perusahaan untuk dapat memeriksa dan melacak tingkat jumlah stok menurut barang, lokasi barang, kelompok produk dan transaksi stok yang telah terjadi hanya dengan meng”klik” sebuah tombol. Menyederhanakan transaksi barang yang terjadi sehari-hari dan meningkatkan produktifitas para pemakai sistem (user) dengan memafaatkan fungsi-fungsi yang dapat secara otomatis menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang seringkali dilakukan
  • Mengontrol Stok / barang
  • Mengatur Pengadaan Barang
  • Pengiriman dan Penerimaan Barang
  • Melacak informasi mengenai lokasi dan lot barang
  • Melakukan penyesuaian terhadap hasil pemeriksaan secara fisik jumlah stok barang dengan metode “Cycle Counting” per sebagian barang atau metode “Physical Inventory” untuk seluruh barang
  • Memproses Transaksi stok dengan bar code
  • Menganalisa dan mengatur informasi mengenai biaya produksi

Keuangan / Akunting

Intuitive ERP menyediakan fungsi-fungsi yang cukup memadai dan fleksibel untuk menangani keuangan dan akunting. Memungkinkan perusahaan untuk dapat menelusuri dan mencari sumber dan pemakaian aliran dana didalam perusahaan secara aman dan akurat. Transaksi keuangan akan semakin mudah dan kemampuan untuk mengakses secara cepat data-data keuangan, baik secara rekapitulasi/ringkasan sampai dengan pada level detil transaksi secara “Drill-Down”Mengatur, menangani dan memproses hutang dan piutang dagang perusahaan. Menelusuri dan melacak semua kegiatan akunting melalui modul “General Ledger” dari Intuitive ERP. Memudahkan untuk membuat laporan Neraca Keuangan, budget, dan Laporan keuangan lainnya.
  • Membuat budget dan memonitor aliran dana
  • Memproses hutang dan piutang dagang
  • Memasukkan transaksi-transaki pada buku besar
  • Me-Rekonsialisasikan perkiraan-perkiraan keuangan.
  • Menelusuri biaya-biaya pemakaian barang, tenaga kerja, dan produksi

 

Pembelian

Menangani seluruh aktifitas pembelian, mulai dari menyeleksi pemasok/supplier sampai pada memasukkan data penawaran, memasukkan order pembelian sampai pada penerimaan barang dan melakukan inspeksi/QC.
  • Mengorganisasikan dan mengatur infomasi mengenai pemasok/supplier secara mendetail
  • Mengatur harga pembelian dan matrik penawaran dari supplier
  • Memasukkan data order pembelian
  • Membuat Order Pembelian secara otomatis (meng-konversikan) dari rencana pembelian yang secara otomatis dibuat oleh sistem sesuai dengan kebutuhan
  • Menerima dan menginspeksi penerimaan barang yang dikirim oleh supplier

Produksi

Intuitive ERP memberikan fungsi-fungsi yang lengkap dalam hal produksi untuk membantu perusahaan dalam menangani proses-proses yang terjadi pada barang setengah jadi (wip) dan meningkatkan produktifitas karyawan dengan menjalankan fungsi/fasilitas “Labor-Saving”, yang memungkinkan pengontrolan lebih besar terhadap operasional produksi dan jadwal/schedule produksi.Dengan cepat rencana “Order Produksi” dapat dikonversikan menjadi “Order Produksi”. Memaksimalkan efisiensi produksi dengan fungsi “Backflushing”, “Finite and Infinite Loading”, “Forward and Backward Scheduling”. Pengaturan tenaga kerja dan kapasitas peralatan dapat lebih baik dilakukan melalui penerapan modul “Shop Floor Control”. Modul ini memungkinkan untuk membuat jadual produksi dan melakukan proses “What If” untuk dapat mengidentifikasikan secara cepat dan mencegah terjadinya jadual produksi yang konflik. Data mengenai produksi telah terintegrasi dengan data akunting, sehingga biaya produksi yang terjadi dapat segera ditelusuri/dilacak secara akurat.
  • Membuat dan memeriksa order-order produksi
  • Perencanaan dan penjadualan operasional produksi
  • Memonitoring status dari produksi
  • Mengatur barang dan kapasitas peralatan/mesin
  • Menjanjikan waktu untuk pengadaan barang jadi
  • Mengecek waktu dan kehadiran karyawan

Customer Relationship Management (CRM)

Dengan mengintegrasikan seluruh sistem (front and back office), akan memberikan suatu kemampuan dan fleksibilitas, yang merupakan suatu impian dimasa yang lalu, kepada bagian penjualan, pemasaran dan tim bantuan tehnis untuk dapat memelihara dan meningkatkan hubungan dengan para pelanggan yang baik. Solusi CRM dari Intuitive memberikan seluruh fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk mencari, mendapatkan dan melayani seluruh pelanggan, mulai dari pemasaran, penjualan sampai pada layanan pelanggan.
Solusi CRM dari Intuitive menyediakan fungsi-fungsi yang meliputi banyak hal untuk dapat mengatur, merencanakan dan membuat laporan di seluruh lingkup bidang penjualan

  • Penambahan dan perubahan informasi mengenai pelanggan
  • Mengakses data penjualan pelanggan dan data mengenai harga barang yang telah diberikan
  • Mengakses data status mengenai keuangan pelanggan yang terakhir
  • Mendeteksi dan memprediksi seluruh peluang-peluang sesuai dengan jalurnya
  • Secara otomatis dapat menginformasikan daftar calon-calon pelanggan yang berpotensi
  • Mendapatkan informasi yang kompetitif

Mulai dari tahap penawaran barang sampai dengan membuat order penjualan dan pemenuhan order, Intuitive ERP memberikan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk memaksimalkan tingkat efisiensi kemampuan penjualan.

  • Memberikan penawaran dan melakukan kalkukasi penjualan
  • Menjanjikan pengiriman barang
  • Mengentry Order Penjualan
  • Memproses pengembalian barang

Advanced Configurator

Intuitive ERP dengan modul “Advanced Configurator” memungkinkan untuk dengan cepat menentukan harga barang yang akurat, konfigurasi produk dan spesifikasinya, serta bill-of-material (daftar kebutuhan barang) dan tahapan-tahapan proses produksi. Fungsi ini seluruhnya adalah menerapkan konsep “Bottom-up”, “Rules Based Configurator” yang sesungguhnya, sehingga memudahkan untuk mendefinisikan suatu produk dengan suatu aturan yang sangat baik dan berdasarkan pada suatu petunjuk mengenai batasan-batasan (“Constraint-based”) yang sudah ditentukan sebelumnya.

  • Kemampuan untuk diakses melalui internet, berbasis pada web browser, dan mempunyai fleksibilitas untuk menunjang suatu produk yang sungguh-sungguh sangat kompleks sekalipun.
  • Penawaran, Penjualan dan penanganan produk-produk yang rumit/kompleks, produk-produk dengan konfigurasi yang sangat spesifik, dapat dilakukan dengan mudah
  • Proses penawaran sampai pada tahap pengiriman barang dapat dipercepat
  • Melihat perubahan model dan harga barang secara otomatis
  • Memudahkan pengumpulan dan pengaturan data produk-produk yang penting